Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Januari, 2012

PENGANTAR USE CASE

– Digunakan sebelum ada requirement untuk merepresentasikan external behavior
– Actors merepresentasikan peran yaitu type user pada sistem
– Use cases merepresentasikan urutan interaksi untuk type of functionality
– Use case model adalah kumpulan dari semua use case. Ini adalah deskripsi lengkap fungsional sistem dan lingkungannya
Actor models adalah external entity yang berhubungan dengan sistem yaitu:
– User
– External system
– Physical environment
Actor punya nama yang unik dan deskripsi yang bisa dipilih.
Contoh:
– Passenger: seorang dalam kereta
– GPS satellite: menyediakan sistem dengan GPS coordinates
Use case merepresentasikan class fungsional yang ditetapkan oleh sistem karena aliran kejadian.
Use case terdiri atas:
– Nama yang unik
– Participating actor
– Entry conditions
– Event flow
– Exit condition
– Special requirements
USE CASE EXAMPLE:

Name: Purchase Ticket

Participating actor:

Passenger

Entry condition:

– Passenger berdiri di depan ticket distributor.
– Passenger mempunyai cukup uang untuk membeli tiket.

Exit condition:

– Passenger punya tiket.

 

Event flow:

1. Passenger memilih tujuan yang akan didatangi.

2. Distributor menunjukkan jumlah yang harus dibayar.

3. Passenger memberikan uang, paling sedikitsama dengan jumlah yang harus dibayar.

4. Distributor mengembalikan kembalian.

5. Distributor memberikan tiket.

 

The extend relationships:

<<extend>> relationships merepresentasikan keadaan pengecualian atau jarang terjadi.
– Exceptional event flows are factored out of the main event flow for clarity.
– Use cases yang merepresentasikan exceptional flows dapat diperluas menjadi lebih dari satu use case.
– Tujuan <<extend>> relationship adalah untuk memperluas use case
The include relationships:
– <<include>> relationship merepresentasikan behavior yang berdampak pada usecase.
– <<include>> merepresentasi behavior yang berdampak untuk digunakan lagi, bukan karena pengecualian.
– Tujuan of a <<include>> relationship adalah untuk menggunakan use case (tidak seperti <<extend>> relationships).

Read Full Post »

HISTOGRAM

histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.

equalization histogram adalah suatu proses perataan histogram, dimana distribusi nilai derajat keabuan pada suatu citra dibuat rata. Untuk dapat melakukan histogram equalization ini diperlukan suatu fungsi distribusi kumulatif yang merupakan kumulatif dari histogram.

 

Algoritma

For j = 1 To Picture4.Height Step 15

warna = Picture4.Point(i, j)

m = warna And RGB(255, 0, 0)

h = Int((warna And RGB(0, 255, 0)) / 256)

b = Int(Int((warna And RGB(0, 0, 255)) / 256) / 256)

If m > 255 Then m = 255

If h > 255 Then h = 255

If b > 255 Then b = 255

hm(m) = hm(m) + 1

hh(h) = hh(h) + 1

hb(b) = hb(b) + 1

Next j

Next i

ht2 = Picture1.Height

For i = 1 To 256

xp = 15 * (i – 1) + 1

Picture1.Line (xp, ht2 – hm(i))-(xp, ht2), RGB(255, 0, 0)

Picture2.Line (xp, ht2 – hh(i))-(xp, ht2), RGB(0, 255, 0)

Picture3.Line (xp, ht2 – hb(i))-(xp, ht2), RGB(0, 0, 255)

Next i

Me.MousePointer = vbNormal

End Sub

Read Full Post »